Perkembangan Muhammadiyah Setelah Pemekaran Daerah Ogan Ilir (OI) Tahun 2004

Standar

ABSTRAK

 

Yanti, Novi. 2012. Perkembangan Muhammadiyah Setelah Pemekaran Daerah Ogan Ilir (OI) Tahun 2004. Skripsi Program Studi Pendidikan Sejarah. Program Sarjana (S1). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. Pembimbing : (1) Dra. Fatmah (2) Dra. Nurhayati Dina.

 

Kata Kunci : perkembangan Muhammadiyah, pemekaran Ogan Ilir, tahun 2004

 

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui perkembangan Muhammadiyah setelah pemekaran di daerah Ogan Ilir pada tahun 2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perkembangan Muhammadiyah setelah terjadi pemekaran wilayah. (2) Dinamika yang terjadi dalam organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ogan Ilir setelah pemekaran. (3) Pengaruh pemekaran  daerah Ogan Ilir terhadap perkembangan Muhammadiyah. Metode yang digunakan peneliti metode historis dengan cara mengumpulkan data (heuristik), diinterpretasi, sehingga menghasilkan penulisan sejarah (historiografi) serta menggunakan pendekatan geografis, sosiologi, antropologi dan politik, penulis menggunakan jenis penelitian deskriftif kualitatif, dan penulis merumuskan beberapa kesimpulan : (1)  Latar Belakang Pemekaran wilayah kabupaten Ogan Komering Ilir  terjadi karena adanya kendala yang dihadapi pemerintah Ogan Komering Ilir selama menjalankan tugas dan fungsinya, karena terlampau luasnya wilayah pemerintahan. Jangankan menyerap aspirasi dan sentimen lokal masyarakat, untuk mengetahui dan memahami secara tepat kondisi masyarakat pemerintah mengalami kesulitan besar. Terlampau luasnya wilayah pemerintahan menjadikan tidak efektif dan efisiennya pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan. Dalam konteks pemekaran wilayah atau daerah, pemerintah harus mewujudkan sebuah tujuan bahwa dengan adanya pemekaran daerah, pelayanan kepada masyarakat akan lebih meningkat. (2) Ada beberapa lokasi perkembangan Muhammadiyah ketika kabupaten Ogan Komering Ilir  dan kabupaten Ogan Ilir  masih menjadi satu. Dalam kaitan dengan perkembangan  Muhammadiyah di daerah Ogan Komering Ilir, beberapa desa yang disinyalir kuat sebagai tempat pijakan awal gerakan Muhammadiyah antara lain : desa Arisangading, desa Tebing Gerinting, desa Muarameranjat, desa Talang Balai dan desa Sungai Pinang. Muhammadiyah lebih berkembang di Kabupaten Ogan Ilir setelah seorang tokoh Muhammadiyah yaitu AR Fachruddin tinggal dan menetap di Tebing Gerinting dalam rangka syiar Muhammadiyah. (3) Perkembangan Muhammadiyah di Ogan Ilir memang tidak terlihat secara nyata, karena aktivitas dan kegiatan warga Muhammadiyah di Ogan Ilir, membuat warga Muhammadiyah tidak selalu menyempatkan diri dalam setiap kegiatan Kemuhammadiyahan karena faktor pekerjaan. Tetapi walaupun tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan Muhammadiyah, warga Muhammadiyah di Ogan Ilir masih berpartisipasi dalam bentuk sumbangan dana dan pikiran untuk terus mengembangkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ogan Ilir yang belum lama berdiri. Saran-saran penulis adalah (1) Dengan membaca tulisan ini diharapkan akan bertambahnya warga Muhammadiyah Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Ogan Ilir, Diharapkan pula dapat mengembalikan ajaran Islam pada ajaran yang sebenarnya, berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. (2) Ilmu pengetahuan yang diperoleh hendaknya dapat disumbangkan kepada pembaca yang ingin mengetahui kejadian-kejadian atau peristiwa sejarah dan jangan diabaikan

Tinggalkan komentar